Etika mempunyai dua makna yaitu :
1. Etika
berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak)
yang berarti watak, kebiasaan dan adat istiadat. Pengertian ini berkaitan
dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat
yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain.
2. Pengertian
etika yang kedua berbeda dengan moralitas. Etika dalam pengertian kedua ini
dipahami sebagai filsafat moral atau ilmu yang menekankan pada pendekatan
kritis dalam melihat dan memahami nilai
dan norma moral serta permasalahan-permasalahan moral yang timbul dalam
kehidupan bermasyarakat.
Pengertian etika kedua, berbeda dengan yang pertama
karena tidak berisikan nilai dan norma-norma kongkret yang menjadi pedoman hidup manusia
3. Definisi etika bisnis sendiri
sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama, yaitu
pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang
memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara
ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan
tujuan kegiatan bisnis (Muslich,1998:4). Ada juga yang mendefinisikan etika
bisnis sebagai batasan-batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang bersumber dari
nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan
dalam setiap aktivitasnya (Amirullah & Imam Hardjanto, 2005).
Teori – Teori Etika
1.
Etika
Deontologi, berasal dari kata Yunani deon yang berarti
kewajiban. Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara
baik. Menurut teori ini tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu
mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan sendiri sebagai baik
pada dirinya sendiri.
Contoh: manusia beribadah
kepada Tuhan karena sudah merupakan kewajiban manusia untuk menyembah Tuhannya,
bukan karena perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala.
Ada
tiga prinsip yang harus dipenuhi :
1. Supaya tindakan punya nilai
moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban
2. Nilai moral dari tindakan ini
tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung
pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu,
berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
3. Sebagai konsekuensi dari kedua
prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan
berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
4. Bagi Kant, Hukum Moral ini
dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum
moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat
5. Perintah Bersyarat adalah
perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat
dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb.
6. Perintah Tak Bersyarat adalah
perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa
mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai
dan berguna bagi orang tsb atau tidak.
2. Etika Teleologi, berasal dari kata Yunani telos yang berarti tujuan, sasaran,
akibat dan hasil. Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika
tujuannya baik dan membawa akibat yang
baik dan berguna.
·
Dari sudup pandang “apa tujuannya”, etika teleologi dibedakan
menjadi dua yaitu
a.
Teleologi Hedonisme (hedone=
kenikmatan) yaitu tindakan yant bertujuan untukmencari kenikmatan dan kesenangan.
b.
Teleologi Eudamonisme
(eudamonia=kebahagiaan) yaitu tindakan yang bertujuan mencari kebahagiaan hakik
·
Dari sudut pandang “untuk siapa
tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Egoisme Etis, yaitu tindakan yang pada dasarnya bertujuan
untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinnya sendiri.
b. Utilitarianisme, yaitu tindakan yang berguna dan
membawa manfaat bagi semua pihak
3. Teori Hak
·
Dalam
pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu
perbuatan atau perilaku.
·
Teori
Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
·
Hak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena
itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4. Teori Keutamaan (Virtue)
Memandang
sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu
adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa
didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah
diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah
laku baik secara moral.
Contoh
keutamaan :
·
Kebijaksanaan
·
Keadilan
·
Suka
bekrja keras
·
Keutamaan
yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : kejujuran, fairness,
kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama
lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya.
·
Fairness
: kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan wajar
dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu
transaksi.
·
Keramahan
merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki untuk setiap
hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali.
·
Kehormatan
adalah keutamaan yang membuat karyawan menjadi peka terhadap suka dan duka
serta sukses dan kegagalan perusahaan.
·
Rasa
malu membuat karyawan solider dengan kesalahan perusahaan.
Ada
3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
:
1.
sistematik
Masalah-masalah
sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai
sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis
beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan
korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam
perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang
moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan
individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan
individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu
tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas
keputusan, tindakan dan karakter individual.