· Tema / Topik | : | EKONOMI
|
· Judul, Pengarang, Tahun | : | Analisis Kepuasan Pelanggan pada Tepung Ketan Merk Rose Brand PT. Sungai Budi Jakarta Oleh Hernama dan Johan (2006) |
· Latar Belakang Masalah | : | Persaingan bisnis dewasa ini menuntut para pelaku bisnis untuk dapat memuaskan konsumen mereka. Untuk dapat memuaskan konsumen perlu menganalisis indicator kepuasan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, indicator kepuasan yang perlu diperhatikan oleh manajemen PT. Sungai Budi Jakarta adalah indicator wangi/harum, lebih kering, dan dapat digunakan untuk berbagai macam kue. |
· Tujuan Penelitian | : | Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kepuasan konsumen terhadap tepung ketan merk Rose Brand, factor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen |
· Metodologi | : | - Variabel Variabel penelitian ini menggunakan variable kepuasan pelanggan. - Data Data yang digunakan adalah data primer, yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner - Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan disebarkan kepada para konsumen pengguna tepun ketan merk Rose Brand PT. Sungai Budi Jakarta Penyusunan dan perhitungan data yang diperoleh dari hasil pengkodean, disajikan dalam bentuk table, diagram, dan grafik. Tabulasi digunakan menggunakan cara manual dan bantuan peralatan komputerisasi.
- Model Penelitian Dilakukan melalui pendekatan kuantitaf yaitu penelitian yang menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Teknik analisa daa menggunakan statistic deskriptif. Grafik digunakan untuk memilih jawaban tertentu pada setiap butir pertanyaan. Deskripsi sikap konsumen dianalisa menggunakan skala Likert |
· Hasil | : | Kesimpulan : Pada umumnya kosumen merasa puas terhadap kualitas produk tepung ketan yang diproduksi PT. Sungai Budi. Ada beberapa indicator yang perlu mendapat perhatian pihak manajemen, yaitu wangi/harum, lebih kering, dan dapat digunakan untuk berbagai macam kue. Pada ketiga indicator ini konsumen merasa bahwa produk tepun ketan Rose Brand kurang memuaskan. |
· Saran dan Usulan Lanjutan | : | Saran : Manajemen perlu mempertahakan dan meningkatkan indicator higienis dan kualitas. |
Minggu, 10 Oktober 2010
REVIEW JURNAL 3
REVIEW JURNAL 2
· Tema / Topik | : | EKONOMI |
· Judul, Pengarang, Tahun | : | Pengukuran Tingkat Kepuasan Tertanggung PT. Asuransi Jasa Indonesia oleh Hotniar Siringoringo dan Donna Ekawati (2003) |
· Latar Belakang Masalah | : | Asuransi Jasa Indonesia sudah berdiri cukup lama. Pihak manajemen mulai dari atas sampai tentunya sudah merumuskan kebijakan dan strategi untuk mempertahakan dan menarik nasabah baru. Salah satu hal yang harus dievaluasi secara berkala adalah kepuasan konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Seperti halnya industry jasa lainnya, pelayanan dan wujud fisik merupakan satu kesatuan yang membentuk PT. Asuransi Jiwa Indonesia. Menjaga loyalitas konsumen adalah hal yang kompleks, karena keterlibatan konsumen dalam proses produksi sangat tinggi. Konsumen yang puas akan loyal terhadap perusahaan. Banyak factor yang harus dievaluasi berhubungan dengan kepuasan konsumen. Beberapa diantaranya berhubungan dengan premi yang harus dibayar nasabah, birokrasi pelayanan khususnya saat nasabah melakukan klaim, klaim baik jumlah maupun waktunya, resiko sendiri yang harus ditanggung oleh nasabah, dan lain-lain |
· Tujuan Penelitian | : | Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah |
· Metodologi | : | - Variabel Variabel penelitian terdiri dari premi, klaim, pelayanan sendiri. - Data Data yang digunakan adalah data primer, yang dikumpulkan dengan menggunakan daftar pertanyaan. - Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan disebarkan kepada karyawan dan karyawati PT. Krakatau Steel sebagai tertanggung dari PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Pengolahan data diawali dengan cara penyuntingan (editing), dan pengkodean (coding). Penyusunan dan perhitungan data yang diperoleh dari hasil pengkodean, disajikan dalam bentuk table, diagram, dan grafik. Tabulasi digunakan menggunakan cara manual dan bantuan peralatan komputerisasi. - Model Penelitian Dilakukan melalui pendekatan kuantitaf yaitu penelitian yang menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Teknik analisa daa menggunakan statistic deskriptif. Grafik digunakan untuk memilih jawaban tertentu pada setiap butir pertanyaan. Deskripsi sikap konsumen dianalisa menggunakan skala Likert
|
· Hasil | : | Kesimpulan : Penelitian ini masih terbatas dalam mengkaji masalah kepuasan tertanggung dalam pelayanan, pembayaran premi birokrasinya, penggantian klaim dengan birokrasinya, dan resiko sendiri. Tertanggung merasa puas dengan apa yang sudah diterima tertanggung selama menjadi nasabah di perusahaan jasa ini.
|
· Saran dan Usulan Lanjutan | : | Saran : Pelayanan yang diberikan perusahaan cukup memuaskan, namun demikian perbaikan tetap harus dilakukan khususnya terhadap indikator waktu yang mendapatkan respon negatif. Usulan lanjutan: Penelitian dapat diperluas untuk konsep lainnya dan lebih dalam lagi untuk melihat hubungan tingkat kepuasan nasabah dengan masing-masing indikator dan variabel. |
REVIEW JURNAL 1
· Tema / Topik | : | EKONOMI |
· Judul, Pengarang, Tahun | : | Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Dalam Lingkungan Instansi Pendidikan di Kota Depok Oleh Mohammad Abdul Mukhyi dan Tati Sunarti (2007) |
· Latar Belakang Masalah | : | Fenomena banyak guru yang mengajar atau ngobyek di sekolah lain sering dijumpai karena di satu sisi kekurangan guru dan di satu sisi lain adalah tuntutan ekonomi, bahkan ada juga yang mempunyai tugas sampingan setelah pulang kerja yaitu ngojek, harus jaga warung, serta pekerjaan lain. Bukti empiris adalah dengan adanya unjuk rasa pada bulan April 2000 dengan meminta kenaikan tunjangan guru. Tentunya ini sangat berpengaruh walaupun tidak secara langsung terhadap mutu pendidikan dan anak didiknya. Jadi kualitas dan antusias guru mempunyai dampak pada kualitas pendidikan. Seorang guru dituntut untuk memberikan pengajaran dan pendidikan kepada anak didiknya serta memberikan contoh tauladan yang bai, bukan hanya sekedar mencapai kepuasan akan tetapi juga menjamin kelangsungan pendidikan. Kepuasan yang dimaksud adalah adanya suatu kondisi dimana baik pihak sekolah maupun pihak guru merasa tidak dirugikan. |
· Tujuan Penelitian | : | Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data empirik tentang seberapa besar hubungan antara kepuasan kerja dengan tingkat komitmen kerja mereka dalam lingkungan pendidik. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digali unsur-unsur yang menimbulkan kepuasan kerja dan komitmen kerja. |
· Metodologi | : | - Variabel Variabel yang dikaji adalah variabel kepuasan kerja sebagai variabel independent dan variabel komitmen terhadap organisasi sebagai variabel dependent - Data Data yang digunakan adalah data primer, yang diuji melalui uji hipotesis dengan subyek penelitian yaitu guru yang mengajar di SLTP dan SLTA baik yang tetap maupun yang honorer - Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan responden terbagi dalam 6 kecamatan, 28 kelurahan, dan 39 desa, yang terdiri atas 148 SLTP negeri dan swasta, serta 125 SLTA (SMA dan SMAK) negeri dan swasta, serta Pondok Pesantren berjumlah 17 - Model Penelitian Dilakukan melalui pendekatan kuantitaf yaitu penelitian yang menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. |
· Hasil | : | Kesimpulan : 1. Tingkat korelasi antara kepuasan kerja dengan komitmen kerja, kepuasan kerja dengan lokus kontrol terhadap komitmen kerja mempunyai korelasi yang kecil dan bisa dikatakan sangatlah rendah 2. Dengan menggunakan model backward, dengan uji F dan T mempunyai hubungan yang negatif untuk lokus kontrol dan positif untuk kepuasan kerja terhadap komitmen kerja. Dimana hipotesis Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara lokus kontrol, kepuasan kerja terhadap komitmen kerja dan belajar baik untuk anak didik maupun orang tua 3. Atas dasar perangkingan guru atau pendidik, maka diperoleh perangkingan bahwa pekerjaan yang aman, nyaman, berarti baik secara ekonomi maupun non ekonomi, urutan kedua adalah penghargaan terhadap pekerjaan, organisasi yang dihargai serta dari orang tua murid, serta rekan kerja yang kompak |
· Saran dan Usulan Lanjutan | : | Saran : Karena hasil olah data ini menggunakan keseluruhan, maka alangkah baiknya dilakukan pemisahan antara tingkat sekolah SMP dan SMU serta antara pegawai lelaki dan perempuan, sekolah swasta dan negeri, untuk melihat mana yang lebih komit diantara mereka Usulan lanjutan : Perlu digali lagi masalah kepuasan kerja dan komitmen kerja pada level yang lebih luas lagi, karena berdasarkan hasil lulusan terutama tingkat SMU kota Depok berada di lima kota dan kabupaten se-Jawa Barat yang tingkat kelulusan siswanya paling rendah. Ini untuk membuktikan apakah komitmen para pendidik di Kota Depok sudah berkurang atau karena ada unsur ketidakpuasan. |