Minggu, 10 Oktober 2010

REVIEW JURNAL 1

· Tema / Topik

:

EKONOMI

· Judul, Pengarang, Tahun

:

Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Dalam Lingkungan Instansi Pendidikan di Kota Depok

Oleh Mohammad Abdul Mukhyi dan Tati Sunarti (2007)

· Latar Belakang Masalah

:

Fenomena banyak guru yang mengajar atau ngobyek di sekolah lain sering dijumpai karena di satu sisi kekurangan guru dan di satu sisi lain adalah tuntutan ekonomi, bahkan ada juga yang mempunyai tugas sampingan setelah pulang kerja yaitu ngojek, harus jaga warung, serta pekerjaan lain. Bukti empiris adalah dengan adanya unjuk rasa pada bulan April 2000 dengan meminta kenaikan tunjangan guru. Tentunya ini sangat berpengaruh walaupun tidak secara langsung terhadap mutu pendidikan dan anak didiknya. Jadi kualitas dan antusias guru mempunyai dampak pada kualitas pendidikan.

Seorang guru dituntut untuk memberikan pengajaran dan pendidikan kepada anak didiknya serta memberikan contoh tauladan yang bai, bukan hanya sekedar mencapai kepuasan akan tetapi juga menjamin kelangsungan pendidikan. Kepuasan yang dimaksud adalah adanya suatu kondisi dimana baik pihak sekolah maupun pihak guru merasa tidak dirugikan.

· Tujuan Penelitian

:

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data empirik tentang seberapa besar hubungan antara kepuasan kerja dengan tingkat komitmen kerja mereka dalam lingkungan pendidik. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digali unsur-unsur yang menimbulkan kepuasan kerja dan komitmen kerja.

· Metodologi

:

- Variabel

Variabel yang dikaji adalah variabel kepuasan kerja sebagai variabel independent dan variabel komitmen terhadap organisasi sebagai variabel dependent

- Data

Data yang digunakan adalah data primer, yang diuji melalui uji hipotesis dengan subyek penelitian yaitu guru yang mengajar di SLTP dan SLTA baik yang tetap maupun yang honorer

- Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan responden terbagi dalam 6 kecamatan, 28 kelurahan, dan 39 desa, yang terdiri atas 148 SLTP negeri dan swasta, serta 125 SLTA (SMA dan SMAK) negeri dan swasta, serta Pondok Pesantren berjumlah 17

- Model Penelitian

Dilakukan melalui pendekatan kuantitaf yaitu penelitian yang menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer.

· Hasil

:

Kesimpulan :

1. Tingkat korelasi antara kepuasan kerja dengan komitmen kerja, kepuasan kerja dengan lokus kontrol terhadap komitmen kerja mempunyai korelasi yang kecil dan bisa dikatakan sangatlah rendah

2. Dengan menggunakan model backward, dengan uji F dan T mempunyai hubungan yang negatif untuk lokus kontrol dan positif untuk kepuasan kerja terhadap komitmen kerja. Dimana hipotesis Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara lokus kontrol, kepuasan kerja terhadap komitmen kerja dan belajar baik untuk anak didik maupun orang tua

3. Atas dasar perangkingan guru atau pendidik, maka diperoleh perangkingan bahwa pekerjaan yang aman, nyaman, berarti baik secara ekonomi maupun non ekonomi, urutan kedua adalah penghargaan terhadap pekerjaan, organisasi yang dihargai serta dari orang tua murid, serta rekan kerja yang kompak

· Saran dan Usulan Lanjutan

:

Saran :

Karena hasil olah data ini menggunakan keseluruhan, maka alangkah baiknya dilakukan pemisahan antara tingkat sekolah SMP dan SMU serta antara pegawai lelaki dan perempuan, sekolah swasta dan negeri, untuk melihat mana yang lebih komit diantara mereka

Usulan lanjutan :

Perlu digali lagi masalah kepuasan kerja dan komitmen kerja pada level yang lebih luas lagi, karena berdasarkan hasil lulusan terutama tingkat SMU kota Depok berada di lima kota dan kabupaten se-Jawa Barat yang tingkat kelulusan siswanya paling rendah. Ini untuk membuktikan apakah komitmen para pendidik di Kota Depok sudah berkurang atau karena ada unsur ketidakpuasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar