Jumat, 06 November 2009

JURUS NEGOSIASI PEKERJAN



CARI COMMON GROUND

Bila negosiasi yang berlangsung hanya melibatkan satu poin saja (single agenda), misalnya : masalah harga, hal itu berarti kita dan klien tidak memiliki kesamaan area (common ground) karena masing-masing memiliki kepentingan berbeda. Karena itu, kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan negosiasi, mlainkan tawar-menawar. Negosiasi harus memiliki beberapa aspek lain yang memungkinkan kita dan klien ‘bergerak’ mencapai kesepakatan.

RISET

Sebelum bernegosiasi, kita harus lakukan riset dan kumpulkan informasi seputar mitra negosiasi sebagai bagian dari persiapan. Lalu, tentukan BATNA (best alternative to a negotiated agreement) dan WATNA (worst alternative to a negotiated agreement) supaya kita punya bayangan mengenai sikon yang akan dihadapi

SIAPKAN DIRI

Tingkatkan kemampuan interpersonal kita, seperti komunikasi, persuasi, dan membaca peta kekuatan di organisasi. Hal-hal tersebut akan mmperkaya kelincahan dan kpercayaan diri kita untuk bernegosiasi.

PUNYA STRATEGI

Miliki ‘strategi perang’, misalnya hard on the issue but soft in person. Teguh pada pendirian boleh saja asal jangan sampai kehilangan senyum dan niat baik. Kita kan, nggak pernah tahu kapan akan berhadapan lagi dengan mitra negosiasi tersebut di kemudian hari. Perlu diingat juga, seorang negosiator andal bukanlah pihak yang selalu menang, melainkan orang yang dapat menemukan win-win solution.

EVALUASI

Jangan lupa lakukan evaluasi setiap selesai ‘bertempur’ baik menang maupun kalah. Maksudnya sih agar kita bisa melihat kelemahan dan kekurangan diri sendiri untuk segera diperbaiki. Selain itu, evaluasi bikin kita bisa melihat peluang lain yang sebelumnya tidak disadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar